Arum Sekar aktif di grup WhatsApp? Hati-hati.

Halo Arum Sekar, kenalkan saya Azzahra Damayanti, mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Dosen saya Bu Ramsiah kini dijadikan tersangka UU ITE oleh Polres Gowa karena sikap kritisnya.

Kasusnya berawal 2017 lalu. Saat itu ada kegiatan Radio Kampus jam 6 pagi sampai 6 sore oleh mahasiswa. Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi nggak setuju dengan kegiatan itu dan menutup radio kampusnya.

Lalu, 30 dosen termasuk Bu Ramsiah bahas penutupan radio di grup Whatsapp yang isinya dosen-dosen. Bu Ramsiah bilang seharusnya Wakil Dekan III tidak boleh seperti itu karena itu tugasnya Wakil Dekan I. Menurutmu itu termasuk mencemarkan nama baik nggak?

Abdul Azis Dumpa dari LBH Makassar juga bilang kalau kasus ini sangat dipaksakan. Percakapan Bu Ramsiah dalam grup Whatsapp tersebut nggak ilegal. Tapi cuma berpendapat aja yang merupakan hak asasi yang dijamin dan dilindung dalam undang-undang.

Tetapi, Wakil Dekan III malah ngelaporin Bu Ramsiah dengan tuduhan pencemaran nama baik. Anehnya lagi, hanya Bu Ramsiah yang jadi tersangka, dosen lain yang ikut berpendapat nggak jadi tersangka.

Padahal, Bu Ramsiah udah meminta Rektor UIN Alauddin Prof. Hamdan Juhannis agar memediasi kasus tersebut. Ia juga sempat minta maaf ke Wakil Dekan III pada 2018 lalu. Tapi tetap dilaporkan.

Kini Bu Ramsiah cuma bisa hanya meminta bantuan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Komite Perlindungan Jurnalis dan Kebebasan Berekspresi (KPJKB).

Kalau menurutmu Bu Ramsiah nggak sepantasnya dipenjara karena berpendapat di grup Whatsapp, bantu saya tandatangani dan sebarkan petisi ini.

Pemidanaan terhadap Ibu Ramsiah dengan jerat UU ITE menambah korban yang semakin mengancam demokrasi di Indonesia.

Salam,

Azzahra Damayanti

Mahasiswa UIN Alauddin Makassar

Tandatangani petisi