English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guru Belajar dan Berbagi - Newsletter Volume 23

Newsletter Ayo Guru Berbagi Vol-23 November 2022, Guru Berbagi Kemendikbud Ristek

MODEL PEMBELAJARAN
'Blended Learning' melalui model pembelajaran dengan menggunakan 'Project Based Learning' (PjBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis SEL ('Social Emotional Learning').
Tujuan pembelajaran pada materi virus dapat dirumuskan sebagai berikut.
Setelah mempelajari Bab 2, peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi ciri-ciri virus
2. Menganalisis proses replikasi virus
3. Mendeskripsikan peranan virus, dan
4. Merumuskan cara mencegah penyebaran virus

Dengan pembelajaran menggunakan metode STEAM ('Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics') anak diajarkan berpikir secara komprehensif. Jadi pembelajaran metode STEAM dengan bahan 'loose parts' yaitu metode yang menggunakan bahan ajar yang berasal dari bahan bekas yang mudah dipindahkan, dimanipulasi dan cara penggunaannya ditentukan oleh anak.
Melalui metode ini anak akan belajar tanpa menyadari bahwa dirinya sedang belajar, karena STEAM dikemas dalam bentuk permainan menyenangkan bagi anak. Tentunya anak akan sangat senang jika diajak bermain kan? anak-anak akan bermain permainan yang memiliki nilai edukasi.

Kompetensi guru yang sudah dirumuskan pemerintah, meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi pedagogi. Kompetensi pedagogi merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan pembelajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi. Berikut adalah hasil refleksi saya dalam melaksanakan tugas pokok guru khususnya dalam kompetensi pedagogi.

Pembelajaran kimia dengan 'Discovery Learning' dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi ('Higher Order Thinking Skills'/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat peserta didik mau belajar dengan HOTS.

Model pembelajaran 'Discovery Learning' adalah suatu model untuk mengembangkan cara belajar peserta didik yang aktif dan kreatif untuk menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, memproses sendiri dan menyimpulkan sendiri. Dengan model ini hasil yang diperoleh akan tahan lama dalam ingatan, memiliki kepuasan tersendiri dan tentunya tidak akan mudah dilupakan oleh peserta didik.
Dengan belajar penemuan, anak juga bisa belajar berfikir analisis dan mencoba memecahkan sendiri problem yang sedang dihadapi. Kebiasaan ini akan dapat direalisasikan dalam kehidupan nyata mereka.

'Project based Learning' menjadi salah satu metode melatih jiwa gotong royong dan berkolaborasi bagi para pelajar Pancasila. Penulis ingin mengembangkan kemampuan berfikir kreatif sehingga siswa dapat merancang dan membuat sebuah proyek yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan secara sistematis.

Sehingga model 'Project based Learning' ini membudayakan berpikir tingkat tinggi yaitu HOTS ('Higher Order Thinking Skills') dalam mengimplementasikan pembelajaran saintifik, yaitu mengamati, mengasosiasi, mencoba, mendiskusikan, dan mengkomunikasikan serta pembelajaran abad 21 (4C : 'critical thinking, collaboration, creative, commucation'). Harapannya melalui proses pembelajaran project based learning, siswa tidak hanya membaca materi dan materi uji saja, tetapi juga dapat menghasilkan karya.

 
mt

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda

 
Copyright © Faceblog Blogger Theme by BloggerThemes & newwpthemes Sponsored by Internet Entrepreneur