English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

⚖️ Rencana Revisi UU P2SK: Perluasan Mandat BI hingga Akses Perbankan ke Pasar Modal

IHSG naik +0,33%, AKRA Jual Tambahan Lahan Seluas 20 Ha ke Golden Elephant. Kompilasi berita untuk hari ini.
open

⚖️ Rencana Revisi UU P2SK: Perluasan Mandat BI hingga Akses Perbankan ke Pasar Modal

Photo by: Stockbit

Daily Market Performance 🚀

IHSGForeign FlowKurs USD/IDRGold
8.640 +0,33%+Rp1,7 triliun16.650 +0,17%4.220 -0,28%
OilCoalCPONickel
62,8 +0,26%109,0 -0,95%4.101 -1,25%14.873 +0,49%

👋 Stockbitor!

Wakil Ketua Komisi XI DPR, Fauzi Amro, mengatakan bahwa pemerintah dan DPR tengah membahas revisi terkait UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Berikut adalah beberapa poin yang direncanakan untuk direvisi:

  • Perluasan Mandat BI untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Bank Indonesia (BI) akan memperoleh mandat baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, serupa dengan peran bank sentral pada masa Orde Baru. Saat ini, mandat BI terbatas pada menjaga stabilitas rupiah, sistem keuangan, dan sistem pembayaran. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menilai perluasan mandat tersebut dapat mempererat koordinasi pemerintah dengan BI dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar +8% YoY, meski Purbaya sebelumnya mengatakan bahwa revisi tersebut masih terlalu dini.

Purbaya menggarisbawahi adanya tumpang tindih antara kebijakan fiskal dan moneter. Ia mencontohkan perihal Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang menyebabkan pertumbuhan uang primer (M0) adjusted melambat menjadi +14% YoY pada Oktober 2025 (vs. September 2025: +19% YoY), meski pemerintah telah melakukan injeksi dana sebesar 200 triliun rupiah kepada anggota himpunan bank milik negara (Himbara). Perlambatan pertumbuhan M0 tersebut menjadi dasar keputusannya untuk menambah injeksi ke sistem perbankan sebesar 76 triliun rupiah.

  • Penguatan Peran DPR dalam Pengawasan Lembaga Keuangan Negara

Revisi lain yang direncanakan adalah memperkuat peran DPR dalam mengawasi BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan tersebut, DPR dapat melakukan evaluasi secara berkala terhadap dewan komisioner masing–masing lembaga.

  • Keterlibatan Bank Umum dalam Aktivitas Usaha di Pasar Modal

Revisi juga mencakup dibukanya peluang bagi bank umum untuk terlibat langsung dalam aktivitas usaha di pasar modal, dengan tujuan untuk memperluas lini usaha perbankan serta memperdalam likuiditas pasar. Saat ini, fungsi perbankan dipisahkan antara bank komersial dan bank investasi (investment bank). Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan bahwa revisi tersebut bukan merupakan penyatuan jenis bank, melainkan pembukaan akses bagi bank umum untuk menjalankan aktivitas yang sebelumnya dibatasi.

  • Perjelas Pengaturan Aset Kripto dan Penjaminan Polis Asuransi

Kewenangan OJK direncanakan akan diperkuat, khususnya dalam mengatur aset kripto. Anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, menyebut bahwa setelah kripto resmi menjadi aset keuangan, muncul kebutuhan pengaturan lanjutan terkait tokenisasi, real world asset, stablecoin, hingga operasional bursa kripto. Revisi juga menegaskan percepatan pembentukan lembaga penjamin polis asuransi di bawah LPS. Sebelumnya, lembaga penjamin polis asuransi ditargetkan mulai beroperasi paling lambat pada 2028, tetapi DPR mendorong agar percepatan dilakukan.

Key Takeaway

Meski berpotensi meningkatkan koordinasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, rencana perluasan mandat BI serta penguatan peran DPR dalam mengawasi BI dapat memicu kekhawatiran investor atas independensi BI, menurut Reuters. Di sisi lain, Purbaya menjamin bahwa revisi akan mempertahankan independensi BI. Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2026 akan mencapai +5,4% YoY (vs. target 2025: +5,2% YoY).

🤝 AKRA Jual Tambahan Lahan Seluas 20 Ha ke Golden Elephant

  • $AKRA: AKR Corporindo pada Kamis (4/12) mengumumkan telah menyerahkan tambahan lahan industri seluas 20 hektare di JIIPE kepada PT GEABH Joint Technology, anak perusahaan Sichuan Golden Elephant Chemical. Dengan serah terima ini, AKRA telah menjual lahan industri JIIPE seluas 40 hektare kepada Golden Elephant sejak awal 2025, di mana 20 hektare lahan lainnya telah dicatatkan pada April 2025.
  • $PGEO: Pertamina Geothermal Energy mengumumkan bahwa 4 proyek PLTP perseroan — yakni, Lumut Balai Unit 3 dan 4, Gunung Tiga/Ulubelu Extension I, Lahendong Unit 7–8, dan Lahendong Binary — telah masuk dalam blue book Kementerian PPN/Bappenas untuk periode 2025–2029. Penetapan ini membuka peluang bagi proyek–proyek tersebut untuk memperoleh pembiayaan dengan skema pinjaman konsesional indikatif hingga 613 juta dolar AS dari lembaga multilateral — seperti Bank Dunia, ADB, JBIC, atau JICA — dari total kebutuhan investasi sebesar ~1,1 miliar dolar AS. Akses pembiayaan konsesional tersebut berpotensi meningkatkan internal rate of return (IRR) proyek sebesar 1–3%. Realisasi proyek–proyek ini diproyeksikan menambah kapasitas terpasang perseroan sebesar 215 MW secara bertahap pada 2029–2032, setara ~30% dari total kapasitas terpasang PGEO saat ini.
  • $BUMI: Chengdong Investment Corporation menjual ~3,7 miliar saham Bumi Resources dengan harga rata–rata sebesar 238 rupiah per lembar pada 19–28 November 2025. Total nilai transaksi mencapai ~884 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung Chengdong Investment Corporation di BUMI turun dari 7,99% menjadi 6,99%.
  • $SSIA: Surya Semesta Internusa melaksanakan serangkaian transaksi inbreng saham dan tanah senilai total ~1,7 triliun rupiah kepada anak usahanya, PT Suryalaya Anindita International, sebagai upaya konsolidasi bisnis perhotelan.
  • $ADHI: Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Rozi Sparta, mengatakan bahwa pihaknya mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 14,1 triliun rupiah selama 11M25 (-7% YoY), setara 50–56% target 2025 di kisaran 25–28 triliun rupiah, serta melonjak dibandingkan realisasi selama 10M25 di level 7,8 triliun rupiah. Berdasarkan proyeknya, kontrak baru ADHI selama 11M25 berasal dari proyek gedung (65%), infrastruktur (20%), EPC (5%), dan lainnya (10%).
  • $KEEN: Kencana Energi Lestari mengumumkan terjadinya tanah longsor di area proyek PLTA Pakkat, Sumatera Utara. Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian tersebut, tetapi kejadian ini menyebabkan PLTA Pakkat harus menghentikan operasi sementara. KEEN menjelaskan bahwa perseroan tidak akan dikenakan denda oleh PLN karena kejadian ini dikategorikan sebagai force majeure. Perseroan juga menegaskan bahwa seluruh aset PLTA Pakkat telah dilindungi oleh asuransi. PLTA Pakkat memiliki kapasitas 18 MW, setara 26% dari total kapasitas terpasang milik KEEN.
  • $ESSA: Direktur Essa Industries Indonesia, Prakash Bumb, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan produksi dan penjualan LPG sebesar 62.222 ton pada 2026, mengindikasikan penurunan sekitar -2% YoY dibandingkan angka annualized 9M25. Untuk amonia, ESSA menargetkan produksi sebesar 723.697 ton dan penjualan 710.000 ton selama 2026, masing–masing mengindikasikan penurunan -1,3% YoY dan -2,4% YoY dibandingkan angka annualized 9M25. Selama 9M25, produksi dan penjualan LPG turun -8% YoY, sementara produksi dan penjualan amonia turun -2% YoY dan -4% YoY. Bumb menjelaskan bahwa pelemahan kinerja LPG disebabkan oleh penurunan porsi gas umpan ke kilang, sementara pelemahan kinerja amonia dipengaruhi oleh pemeliharaan fasilitas pada 1H25. ESSA berencana mengalokasikan capex sekitar 10–20 juta dolar AS pada 2026 (vs. alokasi capex 2025: 20 juta dolar AS) untuk maintenance kilang LPG dan pabrik amonia.
  • $ASPI: Andalan Sakti Primaindo mengumumkan bahwa PT Hua Yuan New Energi Indonesia berencana mengakuisisi 51,18% saham perseroan dari pengendali existing, PT Andalan Sakti Inti. Nilai transaksi masih dinegosiasikan oleh kedua pihak. Setelah rencana transaksi ini rampung, PT Hua Yuan New Energi Indonesia akan menjadi pengendali baru ASPI dan akan melaksanakan penawaran tender wajib.
  • $HOPE: Pemegang saham Harapan Duta Pertiwi, PT Celebes Mining Resources, menjual 130 juta saham HOPE dengan harga rata–rata 155 rupiah per lembar pada 1 Desember 2025. Total nilai transaksi mencapai ~20,2 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan tidak langsung PT Celebes Mining Resources di HOPE turun dari 22,1% menjadi 16%.

Top Gainer 🔥

$FILM$UNTR$AKRA$SSIA
+7,16%+6,88%+6,48%+4,93%

Top Loser 🤕

$DEWA$JPFA$HRUM$MIKA
-6,96%-2,95%-2,43%-2,35%

 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak indikasi kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 yang diperkirakan sekitar +4,3%. Presiden KSPI, Said Iqbal, mengatakan bahwa indikasi angka tersebut dihitung berdasarkan formula dalam rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang pengupahan dengan asumsi alpha di 0,3, dari rentang 0,3–0,8 yang kemungkinan akan dipakai pemerintah. KSPI juga menolak penggunaan kembali konsep 'konsumsi rata–rata buruh' dalam RPP pengupahan, yang dinilai dapat membuat UMP di sejumlah daerah industri besar — seperti Bekasi, Karawang, Tangerang, hingga Surabaya — tidak mengalami kenaikan. Said menyebut KSPI telah menawarkan berbagai alternatif, termasuk kenaikan UMP secara tunggal sebesar +6,5% (setara kenaikan 2025) hingga penyesuaian nilai alpha. Said mengatakan bahwa kalangan buruh berencana menggelar aksi demonstrasi mulai 7 Desember 2025, sehari sebelum pengumuman UMP 2026 pada 8 Desember 2025, di mana aksi akan berlanjut setelah pengumuman.
  • Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, mengatakan pada Rabu (3/12) bahwa pihaknya menargetkan investasi hulu migas selama 2026 mencapai 16 miliar dolar AS atau setara ~266 triliun rupiah, mengindikasikan penurunan sekitar 3–5% dibandingkan target 2025 di kisaran 16,5–16,9 miliar dolar AS. Sebagai konteks, realisasi investasi hulu migas selama 8M25 baru mencapai ~9,4 miliar dolar AS. Djoko menyebut bahwa SKK Migas pada 2026 menargetkan setidaknya eksplorasi 100 sumur, 100 multi–stage fracturing (MSF), dan pengeboran 100 sumur di struktur atau lapangan baru. Selain eksplorasi, SKK Migas juga akan mengincar target lifting minyak di level 610 ribu barel per hari seperti yang telah ditetapkan pada APBN 2026.
  • Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan penjualan wholesales mobil nasional selama 2025 akan turun sekitar -10% YoY menjadi 780 ribu unit (vs. realisasi 2024: ~865 ribu unit), meski masih berada di kisaran target 2025 di rentang 750–900 ribu unit. Proyeksi tersebut selaras dengan penurunan kinerja penjualan selama 10M25 sebesar -11% YoY. Sebelumnya, Gaikindo pada akhir November 2025 masih memproyeksikan penjualan mobil nasional selama 2025 dapat mencapai kisaran 800 ribu unit.
  • Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, pada Rabu (3/12) membantah rumor pemerintah berencana menarik dana saldo anggaran lebih (SAL) yang ditempatkan di himpunan bank milik negara (Himbara). Sebelumnya, Kontan pada Selasa (2/12) melaporkan bahwa pemerintah berencana menarik dana SAL yang ditempatkan di Himbara untuk kebutuhan lain. Dalam laporannya, Kontan mengutip narasumber anonim terkait kabar tersebut.
  • Firma penyedia layanan payroll, ADP, mencatat bahwa bisnis sektor swasta di AS memberhentikan 32.000 pekerja pada November 2025 (vs. Oktober 2025: penambahan 47.000 pekerja), di luar ekspektasi konsensus yang memperkirakan penambahan sebanyak 10.000 pekerja sekaligus menandai pemberhentian terbesar sejak Maret 2023. Para ekonom mengatakan bahwa pelemahan data tenaga kerja tersebut meningkatkan probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed dalam pertemuan pada 9–10 Desember 2025.
  • Raharja Energi Cepu ($RATU) mengumumkan akan memberikan fasilitas pinjaman sebesar ~5,1 juta dolar AS kepada entitas usahanya, PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC), dengan tingkat bunga SOFR + 5% margin. Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk pembiayaan cash call tahun 2026. Selain itu, RATU juga akan menyediakan management consulting fee kepada PJUC dengan nilai transaksi ~1,3 miliar rupiah. PJUC sendiri merupakan pemilik hak partisipasi ~2,2% di Blok Cepu.
  • Pemegang saham Fuji Finance Indonesia ($FUJI), Charnic Capital ($NICK), menjual ~9,3 juta saham FUJI dengan harga rata–rata 790 rupiah per lembar pada 3 Desember 2025. Total nilai transaksi mencapai ~7,4 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung NICK di FUJI turun dari 7,3% menjadi 6,58%.

🏫 Learning Phase Trading: Realita yang Sering Terabaikan

"Tujuan awal bukan kaya nya, tapi selamatnya dulu. Trading itu akhirnya cuma satu: me vs me." — gamy

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Fase belajar trading adalah masa paling berat yang jarang dibicarakan banyak orang. Setelah mencoba berbagai metode trading dan akhirnya sukses menjalankan +1.000 trade dengan +70% win rate. Dalam tulisannya, Gamy membahas kenapa 70–90% pemula gagal dalam melakukan trading di pasar modal. Dari ekspektasi yang mesti dibatasi, pentingnya mulai dengan modal kecil, sampai bagaimana market menguji disiplin, ego, dan kejujuran diri. Penasaran bagaimana cerita selengkapnya dan apa saja pelajaran yang bisa kita ambil? Baca selengkapnya di tulisan berikut ini!

Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit dan/atau telah mendaftar melalui website Stockbit/Stockbit Snips.

Disclaimer:

Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research.

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.

Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com". Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.

Want to change how you receive these emails?
Unsubscribe here

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda

 
Copyright © Faceblog Blogger Theme by BloggerThemes & newwpthemes Sponsored by Internet Entrepreneur