Kami nggak menolak pembangunan. Hanya minta jalur tolnya digeser 60-70 meter dari jalan utama yang direncanakan agar mata air Aerujang nggak rusak. Saat ini Aliansi Peduli Mata Air Aerujang yang merupakan gabungan dari warga Bitung, Masyarakat Adat Danowudu, dan aktivis lingkungan, gencar menggelar penolakan. Aksi di lapangan udah dilakukan. Maret lalu Aliansi sudah coba bertemu dengan Menteri PUPR yang berencana berkunjung ke lokasi pembangunan. Namun, setelah ditunggu sampai malam, pak Menteri gak kunjung datang. Karena itu kami buat petisi ini untuk galang dukungan banyak orang agar pemerintah bisa dengar suara rakyat. Kalau kita bisa kumpulkan dukungan banyak orang lewat petisi ini dan bersuara terus di media sosial, kami yakin Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono mau mendengar. Apa yang diminta warga Bitung bukan sesuatu yang sulit dilakukan, karena pembangunan jalan tol itu pun belum rampung. Jika dibandingkan dengan dampaknya kalau jalan tol itu merusak mata air, kami rasa menggeser jalur tol itu adalah solusi yang terbaik. Arum Sekar, bantu kami minta ke Menteri PUPR, M. Basuki Hadimuljono untuk menggeser jalur jalan tol agar nggak merusak mata air Aerujang ya. Dukung petisi ya Arum Sekar dan sebar juga tagar #SaveAerujang di medsos mu. Salam, Cevin Wattimena & teman-teman Mahasiswa FKM Universitas Sam Ratulangi Manado |
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda