Inflasi AS di Atas Ekspektasi, Narasi Higher–for–Longer Menguat |
- Inflasi AS meningkat pada Januari 2025 dan melampaui ekspektasi. Berikut rinciannya:
- Inflasi YoY: 3% (vs. konsensus: 2,9%; Des 2024: 2,9%)
- Inflasi MoM: 0,5% (vs. konsensus: 0,3%; Des 2024: 0,4%)
- Inflasi inti YoY: 3,3% (vs. konsensus: 3,1%; Des 2024: 3,2%)
- Inflasi inti MoM: 0,4% (vs. konsensus: 0,3%; Des 2024: 0,2%)
- Perkembangan ini memperkuat narasi higher–for–longer, terutama ditambah dengan adanya risiko eskalasi perang dagang.
- Sebelum rilis data inflasi, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan adanya pengumuman tarif balasan bagi semua negara yang mengenakan tarif kepada AS.
- Selain itu, Trump juga mengumumkan pengenaan tarif 25% untuk semua impor baja dan aluminium ke AS.
- Rilis data inflasi tersebut hanya berselang sehari setelah Kepala The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa pihaknya tidak terburu–buru memangkas suku bunga, mengingat ekonomi yang kuat saat ini dengan pengangguran yang rendah dan inflasi yang tetap di atas target 2%.
- Berdasarkan analisis dari CME FedWatch Tool per Senin (17/2), probabilitas The Fed untuk memangkas suku bunga AS lebih dari 25 bps selama 2025 turun menjadi 50,1%, dari sebelumnya di level 58,1% pada 6 Februari 2025.
- Meski ekspektasi pemangkasan suku bunga AS menurun, konsensus Bloomberg tetap mengekspektasikan Bank Indonesia akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps lagi ke level 5,25% hingga akhir 2025.
|
|
|
Perkembangan ini kembali menekankan bahwa volatilitas dari perkembangan data ekonomi akan selalu ada. Dengan outlook pemangkasan suku bunga dan ketidakpastian ke depan, kami menilai obligasi negara menawarkan risk reward yang menarik. SBN Ritel ORI027 memiliki imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito ataupun obligasi negara lain dengan tenor yang sama. Penawaran ORI027 berakhir 3 hari lagi pada Kamis, 20 Februari 2025 pukul 10.00 WIB. |
SBN ORI027 Fixed Rate Kuota Sisa <20% |
|
|
Di sisi lain, investor yang mempertimbangkan obligasi negara dengan tenor lebih pendek dapat mempertimbangkan beberapa seri Obligasi FR yang tersedia di Bibit dengan tenor di bawah 2 tahun. Obligasi FR short–term memiliki risiko volatilitas yang lebih rendah dibandingkan obligasi jangka panjang. |
Top Short-term Obligasi FR >6% per Tahun |
|
|
Ikuti Webinar Bibit Academy: Wealth Builder Asset |
|
|
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual produk tertentu. |
|
|
Email ini dikirim oleh PT Bibit Tumbuh Bersama, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi investor yang menggunakan APERD PT Bibit Tumbuh Bersama dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan PT Bibit Tumbuh Bersama. Reksa dana merupakan produk pasar modal dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas risiko pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Semua investasi mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan. Kinerja historikal, keuntungan yang diharapkan dan proyeksi probabilitas disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi.
Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini.
|
Copyright © 2024. All rights reserved. |
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda