Update Trade War: Penundaan Tarif Resiprokal, Retaliasi Uni Eropa dan China |
- Presiden AS, Donald Trump, pada Rabu (9/4) memutuskan untuk menghentikan sementara tarif resiprokal yang lebih tinggi untuk 56 negara selama 90 hari. Sementara, tarif resiprokal dasar 10% tetap berlaku.
- Meski demikian, total tarif untuk China berlanjut dan dinaikkan dari 104% menjadi 125%, sebagai bentuk balasan terhadap China yang meningkatkan tarif AS dari 34% menjadi 84%.
- Pada Rabu (9/4), negara-negara anggota Uni Eropa menyetujui tarif sebesar 25% untuk berbagai produk impor asal AS untuk membalas tarif 25% yang dikenakan oleh AS atas impor baja dan aluminium dari Uni Eropa. Tarif ini akan berlaku antara 15 April–1 Desember 2025 untuk memberi kesempatan negosiasi bagi pemerintah AS.
- Pemerintah China merespons keputusan AS dengan menaikkan tarif untuk semua barang impor asal AS dari 84% menjadi 125%, yang berlaku mulai Sabtu (12/4). China juga menyatakan akan menuntut AS ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
- Ketidakpastian global ini mendorong harga emas melonjak. Harga emas di pasar spot ditutup naik +1,27% ke level 3.216,11 dolar AS per troy ounce pada Jumat (11/4), setelah sempat naik ke level tertinggi sepanjang sejarah di 3.277,23 dolar AS per troy ounce pada perdagangan intraday di hari yang sama.
|
Inflasi AS Melandai, Probabilitas Pemangkasan Suku Bunga Meningkat |
- Biro Statistik Tenaga Kerja AS mencatat bahwa inflasi indeks harga konsumen (IHK) di AS melandai ke level 2,4% YoY pada Maret 2025 (vs. Feb 2025: inflasi 2,8% YoY), lebih rendah dari ekspektasi konsensus di level 2,6% YoY sekaligus menandai inflasi terendah sejak September 2024.
- Menyusul keterbaruan tersebut, probabilitas pemangkasan suku bunga lebih dari 75 bps hingga akhir 2025 naik ke level 72,2% per Senin (14/4), meningkat dibandingkan sebulan lalu (7/3) di level 27,6%.
|
Rencana Perubahan Alokasi Investasi BPJS Ketenagakerjaan |
- Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Edwin Ridwan, mengatakan bahwa pihaknya berencana menggandakan porsi saham lokal dalam portofolionya hingga 20% dari assets under management (AUM) dalam 3 tahun ke depan.
- Edwin menyebut bahwa pihaknya telah meningkatkan investasi di pasar saham secara bertahap sejak kemerosotan IHSG dalam beberapa waktu terakhir.
- Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan mengelola dana jaminan sosial senilai 48 miliar dolar AS, di mana ~4,8 miliar dolar AS diinvestasikan di pasar saham atau reksa dana.
|
|
|
Ketidakpastian terkait trade war menyebabkan volatilitas pasar saham berbagai bursa, termasuk Indonesia. IHSG sempat mengalami trading halt setelah anjlok lebih dari -9% ke level 5.912 pada Selasa (8/4). Namun setelah ada kabar penundaan tarif resiprokal oleh Trump, IHSG rebound +5,9% ke level 6.262 pada Jumat (11/4). Ini menunjukkan bagaimana pasar bisa berubah signifikan tergantung pemberitaan makro. Dengan perkembangan trade war yang dapat berlanjut dan terus dinamis, volatilitas pasar kemungkinan besar akan tetap berlanjut. Staying invested dan memiliki portofolio yang terdiversifikasi dapat membantu meminimalisasi dampak volatilitas. Kamu dapat mempertimbangkan aset lebih stabil, seperti Reksa Dana Pasar Uang atau Obligasi Pemerintah jangka pendek, untuk menghadapi market volatil dan berinvestasi dengan lebih tenang. Di tengah volatilitas pasar saham dan ketidakpastian global, investor perlu mengingat untuk: - Fokus pada tujuan keuangan: Ingat bahwa koreksi market bersifat sementara, tetap fokus pada tujuan jangka panjang.
- Atur alokasi portofolio: Sesuaikan dengan profil risiko kamu. Jika volatilitas pasar membuatmu tidak tenang, pastikan alokasi portofolio lebih besar pada aset stabil.
- Hindari keputusan emosional: Hindari panic sell ketika market terkoreksi. Mungkin menjual aset investasi dapat memberikan rasa aman, namun meningkatkan kemungkinan kamu melewati rebound.
- Cari peluang investasi: Jika kamu memiliki uang dingin (idle fund), penurunan pasar bisa jadi peluang untuk membeli aset berkualitas yang terdiskon. Selain itu, investasi secara rutin dengan SIP (Systematic Investment Plan) agar terhindar dari emotional investing dan market timing.
Obligasi pemerintah jangka pendek yang dapat dipertimbangkan investor adalah SBN Retail floating with floor Sukuk Tabungan seri ST014. Dua keuntungan investasi ST014 adalah: - Imbal hasil ST014 floating with floor: bisa naik jika suku bunga naik, namun tidak akan turun melebihi imbal hasil minimumnya (floor).
- ST014 bisa jadi sumber passive income karena imbal hasilnya pasti cair tiap bulan tanggal 10.
|
ST014-T2 - Tenor 2 Tahun Minimum Return 6,50% per Tahun |
ST014-T4 - Tenor 4 Tahun Minimum Return 6,60% per Tahun |
|
|
🚨ST014 Berakhir 2 Hari Lagi, Kuota Sisa <10%🚨 |
Kesempatan terakhir untuk investasi SBN Syariah ST014 di Bibit sampai Rabu, 16 April 2025 jam 10.00 WIB. Meski kuota ST014 sudah ditambah hingga Rp21,5 triliun, namun terus menipis dan hanya tersisa sekitar <10%. Segera amankan kuota ST014 di Bibit sekarang! |
|
|
Sumber: Bloomberg per 11 April 2025, kecuali Foreign Flow Obligasi per 10 April 2025 |
|
|
📢 15 April 2025: Join Bibit Webinar |
| |
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual produk tertentu. |
|
|
Email ini dikirim oleh PT Bibit Tumbuh Bersama, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi investor yang menggunakan APERD PT Bibit Tumbuh Bersama dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan PT Bibit Tumbuh Bersama. Reksa dana merupakan produk pasar modal dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas risiko pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Semua investasi mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan. Kinerja historikal, keuntungan yang diharapkan dan proyeksi probabilitas disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi.
Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini.
|
Copyright © 2024. All rights reserved. |
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda