Hadapi ketidakpastian market dengan kepastian return dari Obligasi PBS032 yang kasih yield 6,37% p.a. Investasi sekarang!
Prabowo Sampaikan Target 5 Tahun |
- Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pelantikannya memaparkan target pemerintahannya dalam 5 tahun ke depan, termasuk hilirisasi berbagai komoditas, swasembada pangan dan energi, hingga subsidi tepat sasaran.
- Selain itu, adik sekaligus penasihat Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan menghapus utang 6 juta petani dan nelayan kepada perbankan melalui peraturan presiden yang akan dirilis pada pekan depan.
|
|
|
Nilai Tukar Rupiah Melemah: Ketidakpastian Pilpres AS dan Ekspektasi Pemangkasan FFR |
- Sejak awal Oktober 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah melemah sebanyak -2,33%. Merespons tekanan jual pada rupiah, Bank Indonesia pada Selasa (22/10) pun melakukan intervensi di pasar spot dan domestic non–deliverable forwards. Pelemahan ini dapat disebabkan oleh:
- Donald Trump yang diperkirakan akan memenangkan pemilu AS, menggeser prediksi yang sebelumnya memfavoritkan Kamala Harris.
- Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih moderat. Berdasarkan analisis dari CME FedWatch Tool, probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed sebesar -50 bps per Jumat (25/10) adalah 75% (vs. 15/10: 86%).
|
|
|
Pasar Saham Menanti Rilis Laporan Keuangan 3Q24 |
- Di pasar saham, market sedang menantikan hasil kinerja keuangan perusahaan pada 3Q24. Berikut adalah performa laba bersih 9M24 dari beberapa perusahaan yang telah merilis laporan keuangan mereka: $BBCA (+13% YoY), $UNVR (-28% YoY), $SIDO (+33% YoY), $AKRA (-14% YoY).
|
|
|
- Investor harus tetap waspada atas ketidakpastian yang dapat berasal dari:
- Dalam negeri: Transisi kepemimpinan presiden baru dan efektivitas kebijakan yang diterapkan.
- Luar negeri: Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan peluang pemenang Pilpres AS yang terus berubah.
- Untuk menghadapi hal ini, investor dapat mengunci return melalui obligasi short-term [Top Pick: PBS032 (tenor 2 tahun), imbal hasil 6,37% p.a] yang masih memberikan risk-reward menarik.
|
|
|
Segera terbit SBN retail terakhir tahun ini: SBN Syariah ST013, yang bisa dibeli di Bibit mulai 8 November 2024 pukul 09.00 WIB. ST013 menawarkan imbal hasil floating with floor yang bisa naik jika suku bunga naik. SBN jenis Sukuk Tabungan (ST) merupakan SBN yang tinggi peminatnya dan paling cepat habis kuotanya. |
|
| Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual produk tertentu. |
|
|
Email ini dikirim oleh PT Bibit Tumbuh Bersama, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi investor yang menggunakan APERD PT Bibit Tumbuh Bersama dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan PT Bibit Tumbuh Bersama. Reksa dana merupakan produk pasar modal dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas risiko pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Semua investasi mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan. Kinerja historikal, keuntungan yang diharapkan dan proyeksi probabilitas disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi.
Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini.
|
Copyright © 2024. All rights reserved. |
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda